Agen intelijen Amerika Serikat (AS) temukan ada mata-mata Tiongkok yang coba memperoleh info rahasia pemerintah AS dari account LinkedIn palsu.
Melalui media sosial profesional itu, rupanya mata-mata Tiongkok berpura-pura mengambil masyarakat Amerika yang miliki akses pada rahasia pemerintah AS.
Seperti diambil dari Reuters, Minggu (2/9/2018), kepala intelijen kontra AS William Evanina menyampaikan, pejebat intelijen serta penegak hukum sudah memohon LinkedIn untuk lebih agresif memberantas account palsu itu.
Dia menyampaikan, usaha mata-mata Tiongkok termasuk juga menghubungi beberapa ribu pemakai LinkedIn. Evanina menampik menyebutkan berapakah banyak account LinkedIn palsu yang diketemukan oleh intelijen AS, jumlahnya orang Amerika yang sudah dihubungi, dan prosentase keberhasilan account palsu itu.
Bukan sekedar AS, otoritas Jerman serta Inggris juga memohon masyarakat negaranya waspada pada pemakaian account LinkedIn palsu yang digerakkan oleh mata-mata Tiongkok ini.
Evanina menyampaikan, LinkedIn semestinya ikuti langkah Twitter, Google, serta Facebook yang meniadakan semua account palsu yang disangka berkaitan dengan agen intelijen Iran serta Rusia.
" Belakangan ini saya lihat, Twitter meniadakan juta-an account palsu. Kami memohon LinkedIn lakukan hal yang sama, " kata Evanina.
Sebatas di ketahui, LinkedIn mempunyai 562 juta di lebih dari 200 negara serta lokasi. Di Amerika, ada seputar 149 juta pemakai LinkedIn di AS.
dp bbm sindiran
dp bbm cinta
Head of Trust and Safety LinkedIn Paul Rockwell mengkonfirmasi, sudah bicara dengan otoritas hukum AS berkaitan dengan tingkah mata-mata Tiongkok.
Awal bulan ini, LinkedIn menyebutkan, telah meniadakan sekurang-kurangnya 40 account palsu yang coba menipu orang yang lain ataupun berkaitan dengan organisasi politik spesifik.
Sayang, Rockwell tidak katakan apa penghilangan account palsu itu berkaitan dengan mata-mata Tiongkok.
" Kami coba beberapa perihal untuk mengidentifikasi kegiatan ini, " kata Rockwell.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar